Humas UM Sumatera Barat – Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat memberikan beasiswa senilai Rp. 4.120.180.000 bagi mahasiswa baru angkatan 2024. Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis pada kegiatan Masa Taaruf (Masta) Mahasiswa Baru angkatan 2024 yang diselenggarakan di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A, di Kampus I Padang, Senin (23/9).Beasiswa yang diberikan tersebut sebagai dorongan agar mereka, mahasiswa baru yang akan memulai kuliah bisa fokus dengan pendidikannya, meringankan biaya pendidikan, mencetak pemimpin masa depan serta mendukung mahasiswa yang berprestasi secara akademik. Di mana pada penyerahan beasiswa kali ini terdapat 6 jenis beasiswa dari UM Sumatera Barat, antara lain beasiswa dhuafa, beasiswa persyarikatan Muhammadiyah, beasiswa prestasi, beasiswa rekomendasi masjid, beasiswa peduli bencana dan beasiswa PASKAMU.Pada kesempatan tersebut penyerahan beasiswa dhuafa secara simbolis diberikan kepada Zakiya Zahra dari program studi Farmasi, beasiswa persyarikatan Muhammadiyah kepada Hanadan Azizi Silaloho dari program studi Ilmu Politik, beasiswa prestasi kepada Eka Putriani Khasanah dari program studi PGMI. Kemudian beasiswa rekomendasi masjid kepada Angga Bagaskara dari program studi Teknik Mesin, beasiswa peduli bencana kepada fadila Nuraini dari program studi Usaha Perjalanan Wisata dan beasiswa PASKAMU kepada Riva Febria Ningsih dari program studi Manajemen.Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A menyampaikan bahwa beasiswa yang diberikan bukan hanya sekedar bantuan finansial, tetapi juga amanah dan tanggung jawab. Beliau berharap dengan adanya beasiswa tersebut dapat mendorong semangat belajar mahasiswa baru angkatan 2024 dan meningkatkan kualitas diri serta mengembangkan potensi yang dimiliki. “Jadikan beasiswa ini untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” tukasnya.Sementara itu salah satu penerima beasiswa PASKAMU, Riva Febria Ningsih pada kesempatan tersebut merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa berdiri di hadapan peserta MASTA sebagai penerima program beasiswa Kader Muhammadiyah. dirinya berharap dengan adanya beasiswa tersebut ia bisa terus mengembangkan diri dan menggapai cita-cita. kemudian ia juga berharap ke depannya bisa memberikan kontribusi besar kepada UM Sumatera Barat. "Semoga beasiswa ini dapat memberikan banyak sekali manfaat kepada lebih banyak calon mahasiswa yang membutuhkan," tuturnya. (tia) 

Dalam upaya memperkenalkan peraturan akademik sekaligus memberi peluang bagi mahasiswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, Pusat Bahasa UM Sumatera Barat bekerjasama dengan Lembaga Kerjasama Urusan Internasional (LKUI) UM Sumatera Barat menyelenggarakan Orientasi Mahasiswa Baru jalur Penerima Beasiswa Mahasiswa Internasional di Kampus III UM Sumatera Barat di Bukittinggi, baru-baru ini.Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yakni Kepala Pusat Bahasa Efri Yoni Baikoeni, MA dan Lembaga Kerjasama Urusan Internasional Isral Naska, MA, PhD. Pada tahun ini, sebanyak 3 (tiga) orang mahasiswa internasional telah diterima melalui jalur beasiswa. Ketiganya berasal dari dua negara yang berbeda, yaitu Yaman dan Nigeria. Mereka antara lain Ibrahim Garba dari Nigeria pada Fakultas Teknik, Mohammed Khaled Al-Jaberi dan Abdo Sadeq Abdo Ahmed Saeed dari Yaman, keduanya pada Fakultas Farmasi.Menurut Kepala Pusat Bahasa Efri Yoni Baikoeni, MA, penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 ini merupakan momen bersejarah karena di antaranya berasal dari luar negeri. Selain itu, penerimaan mahasiswa baru tahun ini juga ditandai dengan adanya penerima program Beasiswa Mahasiswa Asing UM Sumatera Barat yang ditetapkan Rektor melalui SK No: 0777/KEP/I.0/F/2024 tertanggal 12 Agustus 2024. Terdapat beberapa komponen yang dibiayai, yakni Uang Kuliah Tunggal (UKT), Visa, KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara), Biaya Program BIPA, BPJS dan asuransi lain, akomodasi University Residence dan biaya wisuda.Usai orientasi, mahasiswa asing itu mengikuti kegiatan kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diberikan oleh tutor BIPA Pusat Bahasa. Penguasaan Bahasa Indonesia ini tidak hanya sebagai alat komunikasi namun juga tujuan akademik seperti mengikuti perkuliahan di kelas, mengerjakan tugas, mengikuti ujian dan menulis tugas akhir (skripsi). Para tutor BIPA bersertifikat tersebut tidak hanya memberi pengajaran bahasa namun juga pemahaman budaya atau Cross Cultural Understanding (CCU) serta pendampingan Educational Activity Day (EAD) dan interaksi kuliah (Sit In) pada mata kuliah terpilih.Lulusan program kursus dan pelatihan BIPA ini akan memiliki penguasaan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan yang meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Standar kompetensi penguasaan bahasa Indonesia tersebut dibagi menjadi 7 peringkat, yang diadaptasi dari CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dikembangkan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.